Monday, December 18, 2006

home alone

dua hari kmrin ibu n bapak berangkat
pas dimana aku harus bolak-balik jokja-paremono dalam 3,5 jam.
weitss...edan tenan.
berangkat krn ada janji yg ga bisa diundur dan aku punya kepentingan masa depan thdp dia,
begitu selesai langsung pulang ngebuttt.
untuk segera mengantar ortu berangkat.
but, time is running out!
gimana kencengnya aku melaju, aku ga bisa ngejar skedul mereka.
ya udah...berurai airmata aku masuk ke rumah yang udah sepi
ih...sedihnya hatiku ditinggalin ;(
dua hari hidup dirumah berdua ma adikku, kalo malam nyari tetangga yang bisa diajak nginep.
buat menuh2in rumah, lumayan sih jadi ga berasa sendiri.
selama di rumah, sedih dan kesepian tidak terkira.
sering lupa kalo mereka perginya sebulanan
sering lupa nanya ke adikku, mana bapak?
hiks...
jadi keinget2, sampe segede ini ga pernah ditinggalin...
kalo ninggal mereka sering sih, namanya juga aku sekolah, kuliah, kerja, cari suami he..he..
tapi kalo pulang ya paket paremono selalu menyambut,
which is bapak, ibu, andi, dan makanan :D
biasanya pulang kerumah disambut masakan ibu yang hangat dan mak nyusss !!!
sekarang...
ga ada makanan dan ga ada dua orang tua yang keren itu...
ya udah, kepaksa kamar ortu aku kunci rapat-rapat.
soalnya kalo dibuka,
bawaannya pingin mencari mereka.
pingin nanya kemana mereka kok ga ada di dalam..
ya udah
klo adikku aja bisa tenang kok aku gabisa sih...
yap..
semoga saja
mereka pulang dengan selamat sejahtera
menjadi haji mabrur...
dengan segenap doa-doa yang semoga saja menjadi barokah bagi siapapun,
amin

Saturday, December 02, 2006

bale

sebuah obrolan selama sekian jam di Bale, warung kopi pinggiran jalan Demangan.
bersama seorang teman, temannya teman :)
kadang aku berpikir hubungan pertemanan bisa dianalogikan seperti struktur MLM, berkembang dari pertemanan, berteman lagi dan berteman lagi sehingga pohon pertemanan itu menjadi lebat dan rimbun. tentunya tanpa presentasi dulu lah ya.
ngobrolin banyak hal, terlalu banyak hal yang bisa dijadikan pembelajaran.
salah satunya adalah mengenai tanggung jawab, lebih spesifik lagi tanggung jawab kepada pasangannya. temanku mengatakan dasar tanggung jawab adalah kejujuran, jujur pada diri sendiri dan orang lain tentang apapun, sehingga melahirkan pertanggungjawaban yang harus dipikul sebagai sebuah konsekuensi logis. Dan juga, tanggung jawab adalah manifestasi penghargaan. gimana seseorang menghargai dirinya sendiri sama halnya dengan bagaimana dia menghargai pasangannya dengan sebaik2nya. sehingga lahir tanggungjawab yang bertanggungjawab krn ya..itu kita care krn sama2 punya kepentingan yang mengandalkan asas saling menghargai.
lalu,
hidup yang kita perjalankan, pasti kita sering nemu sebuah jalan yang menyiratkan kejadian kebetulan. Apa yang pernah terlintas dan kita perkirakan akan kejadian, kadang dan bahkan sering sekali kejadian. Ada sebuah mithe yang mengatakan, hati2 dengan perkataan kita, nanti di dengar oleh malaikat. dan bisa kejadian, iya kalo kejadiaannya menyenangkan nah kalau sama sekali tidak menyenangkan. wadouw...
apapun itu, wallahualam.