puzzle ini sudah hampir utuh jawabannya
mungkin sampai hari ini,
aku menganggap dia jawaban tepat dari pertanyaan hatiku
tapi ketidakhadiran dia disampingku bisa jadi alasan kuat untuk tidak menjadikan dia sandaran
dan ternyata,
banyak hal juga yang tidak memudahkan ketika aku bersikeras untuk mendatangi dan berharap proses ini tidak berlarut kelamaan.
jangan dipaksakan sebuah alasan kuat untuk mengklaim diam enjadi milik sendiri
masalah dia tidak pada cinta
aku percaya matahatiku dan dia saling jatuh cinta dan mampu mencipta sebuah jalinan sempurna untuk mengisi hikayat percintaan yang sudah jadi mitos ribuan tahunan lalu
tapi selalu saja cinta tidak pernah cukup dijadikan landasan hidup bersama
karena apakah sudah cukup relakan kita melebur satu sama lain?
mengorbankan mimpi masing-masing yang hampir sempurna ini untuk cukup sampai disini saja,
kemudian melakukan pembenaran untuk memupus semua
apakah kelak,
kita mampu untuk tidak menyesalinya kenapa mimpi itu tidak pernah teraih ?
mungkin saja,
sumpah setia itu memang belum jadi punyaku
mungkin saja, pilihannya bukan dia untuk mendampingi hidup indahku
dan dia memang tidak harus bertanggungjawab untuk menyempurnakan fitrahku untuk berpasangan
justifikasi tentang dia sudah seharusnya dipatahkan
citra dirinya mungkin bukan lagi kekasih hati
tepatnya mungkin teman jiwaku,
with him, I only could share my life with..not to spent my life with…
biar reposisi alamiah ini terjadi
waktu selalu harus membuatku memilih, suka atau tidak
silaturahmi yang begitu menyenangkan dilalui bersama
akan jadi hal terindah untuk kenangkannya
selain itu terpaksa terleburkan
ya sudahlah
adalah bukan berarti sebuah perhentian untuk mengakhri dia
tapi lebih pada kepasrahan ketika usaha ini ternyata belum cukup untuk membuat kedekatan lahir & batin
mungkin kuasa Ilahi yang akan memberi clue sempurna
dan mungkin tidak perlu memperdebatkan ketidaksempurnaan hubungan ini
every single moment is happened for a reason !
only heaven knows why
though still I love him so..
may 22th 2006