Sunday, December 09, 2007
hardest part
siang tadi..
aku di antar ayahku, menuju magelang kota
tersadar aku tiba-tiba
ketika dari balik setir,
kulihat posturnya tidak setegak seperti yang selalu kurekam di memoriku,
pipinya memang tidak kencang tapi tidak pernah setirus seperti hari ini
apa yang di pakainya tidak fit lagi,
Ya Allah...senja itu sudah datang menyapa ayahku
dan aku mempersaksikannya
desiran ini mulai menghantui,
aku tidak akan pernah merasa serapuh ini
aku tidak pernah merasa selemah ini
lututku gemetar dan detak jantungku bergemuruh
dan dia menungguku dengan sabar ketika aku menumpahkan seluruh unek2ku kepada 3 manusia counter yang datar tanpa salah.
uh...
dia sekilas melihat kemarahanku dan menghela nafasnya,
tanpa ngomong apapun darinya aku tersentak
dan amarah itu kemudian berhamburan dengan rasa haru berlebihan
aku takut....
panjang waktuku bersamamu mulai dipangkas oleh sang kala.
aku tidak akan pernah siap,
laki-laki sempurna itu tidak ada
tapi cinta paling sempurna yang aku kenal dari laki-laki adalah cinta ayahku..
aku tidak pernah merasa sedurhaka ini sebelumnya,
apa saja yang sudah aku lakukan?
apakah pantas selama ini aku, dianggap anak manisnya?
hhhh....
apa yang sudah aku lakukan untuk membahagiakannya?
apa yang aku bisa saat ini, untuk memberi kebahagiaan-kebahagiaan padanya
ayahku, yang selalu membelaku di forum2 keluarga menurut cerita salah satu omku
perkenankan aku,
membahagiakanmu selalu,
membuat diriku tidak jadi beban pikiranmu
dan doa-doamu yang selalu mengalir dini hari yang sunyi dan sepi
moga jadi sebuah cara,
mencapai semua hal terbaikku sebagai salah satu cara membahagiakanmu
ampuni semaua salah dan dosaku ya pak...
aku bangga jadi anakmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment