Friday, January 18, 2008

queen of drama


konon, di sebuah tempat ...
sebuah drama yang layaknya hanya ditayangin di sinetron, hari-hari terakhir ini mampir di sekitaranku.
wah..ada bintang sinetron ne,
tapi tauk ndiri skr bintang sinetron kita aktingnya kaya apa...
nanggung, pendalaman karakternya ga ada, brief ceritanya juga ga jelas....asal deh pokoknya :D
sayangnya, bintang yang ini ga pake konsultan packaging juga, ya udah paket yang ditampilkan sekedar paket nampang, super pe de dengan bumbu rajukkan, manjaan dan lenguhan yang aduuuhhh...garing banged.

ups....apakah cluenya udah terlihat bisa ditebak? semoga ngga...
(ndut: sebisaku aku udah mengaburkan identitasnya lho, masalahnya ini ga pake foto jadi matanya kagak bisa aku blok item)

konon lagi, sang ratu drama merasa panggungnya aman sejahtera dan sentosa.
bertokoh sebagai ( emmm...seperti orang lain) untuk sebuah tujuan yang entahlah...kita ga begitu memahaminya, sempat terpikirkan tapi tetap saja aku sebagai pemeran figuran tidak ngerti jelas arahnya mo dibawa kemana. Lambat laun, tujuan itu terkuak. sayangnya sang ratu tetap tidak datang kesadarnnya, bahwa ada peserta panggung lain yang mulai mendeteksi ketidakjujurannya dlm berperan.
gimana nggak? secara ga nyadar ratu berperan ganda.
didepanku, dia berperan jadi kasta tinggi, dengan pencapaian tinggi, punya bisnis sekian dll
intinya minta diberi penghargaan lebih, tapi ya dasarnya aku.
waktu itu aku cuma bilang, so what? aku bisa nebak background kamu..tapi kamu ga bisa minta aku bersikap khusus karena backgroundmu itu toh? aku tidak peduli kamu anak siapa dan punya apa...aku hanya akan peduli dengan pencapaianmu dalam beraktualisasi disini..dan klo kmu bagus, pasti aku mengapresiasi..ga usah pake acara minta
sayangnya,
konon kepada seorang yang lain atau bahkan dua atau tiga orang yang lain,
ratu berlaku sebagai sahaya, halah...tapi ya itu, nanggung dan malah ketahuan ketidaktulusannya...karena situasi di sini mulai mengarah komunal. semua orang di harapkan tidak bertopeng untuk menguatkan personal brandingnya.
dan yang bertopeng, aktingnya dah ga cantik lagi.
udah terlalu kasar, bukan hanya jati dirinya terbongkar sendiri, tapi juga tujuan aktingnya udah terendus oleh 3 manusia di panggung yang sama. dan kita berkasak-kusuk mengumpulkan fakta investigasi..
halah, malah kaya infotainment.
ternyata o ternyata, targetnya pemeran utamanya to?
tuh kan kalo mainnya ga cantik jadi cepet ketahuan to, mana ketahuannya tidak dengan cara yang terhormat lagi...
mencuplik ucapan temen gendut, maen nya kaya preman kampung si...jadi kasar maen perannya. terlalu underestimate dia...lha di sini ada preman berdasi je....tauk lah..langkah2mu.
biasa maen halus kok malah da orang nyap-nyap maen kasar dan pendalaman karakternya wagu!
ya udahlah, mungkin ini hidup ya.
di lingkaran yang lebih kecil ada panggung juga, dan syukurlah aku tidak pernah suka menjadi orang lain..he..he ujung2nya narsis ne.
ya iyalah, kebanggaan pada diri sendiri membuahkan kenyamanan untuk mengekspos pesona kita kan.
pastinya, be honest with ur self.
ma diri ndiri ja bo ong, palagi ma orang lain yak

No comments: